Teknologi adalah suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi terhadap kebudayaan materi. Hal ini lebih dimaksudkan sebagai proses-proses manusia dalam menangani dan mengendalikan lingkungan fisiknya. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Setiap kemajuan teknologi akan membawa pengaruh yang dominan bagi perkembangan masyarakat. Perkembangan teknologi,iniselalu membawa pengaruh di bidang ekonomi,Politik dan militer.Oleh karena itu, perkembangan teknologi terutama di bidang komunikasi perlu dipelajari dan dicari jalan ke luar yang tepat bagi kehidupan umat manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Perkembangan yang pesat dari teknologi dewasa Ini mendorong masyarakat Memasuki era pasca-industri.Kondisi ini merupakan lanjutan dari masa pra-industri dan masyarakat industri. Perbedaan utama dari masyarakat pasca-industri in adalah penekanannya pada ekonomi di sektor jasa dan teknologi.Gejala in sudah mulai terlihat di Amerika Serikat Sejak tahun1990, Di mana Telekomunikasi dan Komputer menduduki Posisi yang paling strategis. Diperkirakan pada tahun 2013 merupakan masa revolusi teknologi ketiga,yaitu gabungan antara komputer dan telekomunikasi.
Arus perkembangan teknologi yang semakin menyebar luas dan menyebar masuk ke dalam lapisan kehidupan masyarakat bergerak secara serentak. Adapun pendorongnya ada.2,yaitu perkembangan teknologi komunikasi dan informasi didorong oleh pergeseran ekonomi yang didominasi oleh jasa serta adanya evolusi kearena perdagangan global yang dengan cepat melanda seluruh dunia.Globalisasi yang melanda dunia dewasa ini berakibat cepat dalam menyebarkan perkembangan di dunia ke belahan dunia yang lain. Bahkan keadaan di satu negara akan cepat menimbulkan pengaruh di negara dari belahan dunia yang lain.Kesemuanya ini merupakan produk dari revolusi yang terjadi di bidang berkomunikasi dan sarana untuk berkomunikasi tersedia.
Dampak perkembangan teknologi juga mengakibatkan seorang pengidap Attention Deficit Disorder (ADD). Padahal dahulu, jauh sebelum Blackberry, tablet, dan android ditemukan, kita bisa hidup dengan tenang. Sepertinya kebutuhan untuk berkomunikasi dan membangun eksistensi diri di dunia maya tidak pernah begitu mendesak.
Tapi coba bandingkan dengan kondisi sekarang. Ketinggalan blackberry di rumah ketika kita sudah ada di tempat kerja sungguh membuat frustasi. Kita seperti terisolasi dari dunia pergaulan dan informasi. Rasanya seperti menjadi orang buta yang tidak tahu apa-apa. Kitapun dengan rela menempuh kembali perjalanan ke rumah hanya demi mengambil sang gadget.
Berikut adalah perbandingan perilaku manusia antara sebelum mewabahnya gadget dan sesudahnya:
Sebelum | Sesudah |
1. Orang-orang berdoa terlebih dulu sebelum makan
2. Semua orang jalannya tegak serta memperhatikan lingkungan sekitar 3. Ketika di cafe, pesan makanan/minuman terlebih dahulu, lalu ngobrol
4. Saling menyapa, mengobrol walaupun tidak kenal ketika sedang mengantri di tempat umum. |
1. Orang-orang foto sebelum makan, kemudian di upload
2. Kebanyakan orang sekarang berjalan menunduk, karena melihat gadget-nya 3. Ketika di cafe, mencari colokan listrik & konek WiFi,kemudian pesan makanan/minuman, dan lanjut bermain gadget. 4. Mengantri dengan bermain gadget |
Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap gadget, rata-rata didorong oleh motif afiliasi. Artinya, mereka membeli gadget untuk menjalin hubungan dengan orang lain, dan bukan atas nama motif kekuasaan atau prestasi. Berbeda dengan masyarakat di negara maju yang membeli gadget untuk membantu menjalankan bisnis.
Maka tidak heran jika pelajar dan mahasiswa di Indonesia menjadi pasar potensial bagi gadget canggih ini. Kita bisa menjadi siapa saja di dunia maya, dan memberikan pencitraan ideal terhadap teman-teman virtual kita. Seindah apapun pergaulan di sana, jangan lupa, mereka bisa jadi tidak nyata, dan segala kebanggaan yang kita rasa ketika berada di sana, adalah semu. Hal-hal tersebut tidak cukup berharga untuk menggeser kehidupan nyata kita dengan orang-orang nyata yang ada di sekitar kita.
Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.